21 Mei 2008
Perjuangan patriotik para srikandi-srikandi Indonesia di Piala Uber yang baru saja berakhir, memperlihatkan betapa kesungguhan perjuangan atlit dan dukungan membara para penonton berujung pada kebanggan harga diri Bangsa.
Meski belum sehebat era Susi Susanti dkk, apa yang dilakukan oleh Maria kristin dkk, memberikan warna baru bagi nuansa bulutangkis nasional di mata masyarakat. PB Djarum sengaja menemui Maria Kristin di kamarnya (21/05/08), di Pelatnas PBSI Cipayung minggu lalu. Dalam perbincangan yang santai, banyak obrolan yang berkembang untuk terus menghembuskan momentum kebanggan nasional. Simak perbincangannya berikut.
PB Djarum: Momentum Piala Uber 2008 yang lalu, membuat kamu banyak dibicarakan orang, mendadak jadi selebritas, gimana perasaan kamu?
Maria Kristin: Seneng dan bangga sih. Cuma gak terbiasa, aja. Kadang jadi agak merasa aneh sendiri.. hihihhi
PB Djarum: Kamu merasakan pada waktu itu penonton kita antusias sekali mendukung. Pak Presiden dan keluarganya pun sampai datang, pengaruh nggak sih itu semua buat kamu?
Maria Kristin: Wah kalo penontonnya memberi dukungan seperti waktu itu, kita juga semangat, tapi kalo kadang-kadang pas tidak main bagus, terus kita diteriakin ...huuu..... ya kesel juga dong, karena kita juga khan udah usaha. Nah, kemarin sih kita lebih pede, karena apa yang kita lakukan nggak mengecewakan penonton. Kalau tentang kedatangan Bapak Presiden sih, tidak terlalu bawa pengaruh pada pertandingan, tapi kehadiran beliau merupakan apresiasi tersendiri bagi kami.
PB Djarum: Sebelum Piala Uber 2008, tim putri itu nggak terlalu dianggap, ada pengaruhnya gak buat kamu dan permainan kamu?
Maria Kristin: Kalo mainnya sih malah lebih enak jadi underdog, karena kemarin kita mainnya jadi nggak ada beban. Saya sendiri selain berjuang untuk membuktikan pada diri sendiri juga semangat untuk memberikan yang terbaik bagi tim.
PB Djarum: Pada Sea Games 2008 kamu berhasil mendapat emas kan? Perasaan kamu waktu main di Sea Games dan Piala Uber sama nggak beban mentalnya?
Maria Kristin: Hmm.. gak begitu beda sih, hampir sama juga dengan pertandingan lain. Masalahnya, yang kita hadapi di Sea Games itukan relatif seimbang dengan kita, jadi lebih terasa deg-degan. Nah, kalau di Piala Uber kemarin situasinya berbeda, yang kita hadapi jauh diatas kita peringkatnya, jadi malah lebih santai dan tidak ada beban. Di pikiran saya, kalo kita kalah dengan yang peringkatnya jauh diatas kita khan hal yang lumrah.
PB Djarum: Kemarin di Piala Uber kamu tampil di partai pertama, apakah cukup membuat kamu terbebani?
Maria Kristin: Memang harus main pertama mau gimana lagi. Gak jadi beban sih, cuma aku berusaha main sebaik mungkin. Kalo ditanya takut gak bisa nyumbang angka, ya gak juga.
PB Djarum: Kamu juga sempet nangis dipinggir lapangan, kenapa?
Maria Kristin: Agak kecewa karena kalah, tapi bangga juga atas dukungan penonton yang luar biasa.
PB Djarum: Maria, kamu kan sudah lama bergabung bersama PB Djarum, apa sih yang kamu dapatkan di PB Djarum selama kamu dilatih disana?
Maria Kristin: Saya gabung di PB Djarum sejak tahun 1998, saya merasa selama bergabung di PB Djarum dapat pengalaman latihan dari pelatih yang bagus, asrama dan fasilitas enak dan lengkap. Pokoknya PB Djarum TOP Banget deh hehehe...!
PB Djarum: Apa sih yang kamu lakukan untuk menghilangkan kejenuhan rutinitas latihan dan pertadingan?
Maria Kristin: Biasanya aku shopping, nonton, kadang-kadang karaoke juga sama teman-teman. Oh iya, kalo mood-nya lagi males banget paling-paling aku melakukan spa.
PB Djarum: Maria, sebenarnya kamu ini termasuk pemerhati trend fashion apa gak? Apa fashion juga penting menurut kamu?
Maria Kristin: Ya perhatiin sih. Iya penting juga, penonton juga mungkin melihatnya lebih seneng, tapi bagi kita kepentingan untuk fashionable itu nggak ngalahin kenyamanan kita dalam bermain. Kalo tidak nyaman ya lebih baik pilih yang nyaman. Memang kalo tampil trendy kita jadi lebih pede
PB Djarum: Pertanyaan terakhir nih, apa sih makna 100 Tahun Kebangkitan Nasional ini bagi kamu?
Maria Kristin: Pastinya bangga! Bahwa di kesempatan 100 tahun ini aku bisa berbuat untuk bangsa lewat Piala Uber walaupun belum menjadi juara.
PB Djarum: Oh iya, banyak lho member PB Djarum di website yang nanyain gimana caranya kontak kamu. Boleh gak kasih email address kamu buat fans-fans kamu?
Maria Kristin: Email aja ke mariakristin_7@yahoo.com
17 Juni 2009
Dalam konferensi pers pada hari Rabu (17/06/09), Maria menceritakan bagaimana jalannya pertandingan yang ia lakukan setelah dikalahkan oleh pemain tunggal putri andalan China Xie Xinfang di Djarum Indonesia Open Super Series 2009 dengan skor 17-21, 21-23
Pers: Langsung saja Maria, sebelumnya tadi Xie Xinfang mengutarakan tadi bahwa kamu bermain tidak lepas dan dibawah tekanan, bagaimana menurut kamu ?
Maria : Tidak ya, sebenarnya saya di game pertama terlalu banyak membuang bola, tapi begitu di game kedua sebenarnya saya sudah bermain dengan benar (baik)
Pers : Tapi di game kedua terlihat sangat berimbang ?
Maria : Ya , tapi pada poin- poin terakhir, seharusnya saya melakukan servis pendek, tapi malah melakukan servis ke belakang sehingga Xinfang bisa langsung menyerang.
Pers: Begitu kamu mengetahui bahwa undian dibabak pertama langsung ketemu dengan Xinfang bagaimana ? Apakah kamu punya tekad untuk bisa mengalahkan dia?. Apalagi di turnamen ini pada tahun lalu kamu berhasil masuk final
Maria: Sebenarnya ketemu siapa aja saya siap bermain dengan baik pada dasarnya.
Pers: Perlu berapa kali lagi bertemu dengan Xie Xinfang dan kamu bisa mengalahkan dia ?
Maria : Mungkin pada saat ia hamil (dengan mimik setengah bercanda dan sambil tertawa). Setidaknya 2 atau 3 kali lagi saya dapat mengalahkan dia. Saya yakin.
Pers : Kemarin panitia menyarankan bahwa disarankan para pemain menggunakan seragam yang fashionable, menurut kamu ?
Maria : Bagi saya yang penting seragam itu nyaman dipakai dan memudahkan saya dalam bermain.
Pers : Rencana kamu ingin meraih prestasi apa selanjutnya setelah turnamen ini ?
Maria: Kejuaraan Dunia di India pada 2009 ini, saya ingin meraih prestasi disana.
Pers: Oke, Maria kejar terus prestasimu. Kamu masih yang terbaik
Senin, 11 Januari 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar