JAKARTA, KOMPAS.com - Bank BNI menaikkan uang tunai harian di 4.000 ATM (anjungan tunai mandiri) sampai 30 persen untuk melayani kebutuhan uang bagi masyarakat menjelang Lebaran.
Bila biasanya uang tunai harian di ATM Rp 232 miliar per hari, maka pada Lebaran ini dinaikkan menjadi Rp 420 miliar. Peningkatan persediaan uang tunai ini dilakukan selama 16 hari yang dimulai sejak 14 September 2009 (H-7) hingga 29 September 2009 (H+7). Total persediaan uang untuk mengisi ATM selama periode ini mencapai Rp 6,72 triliun.
"Sementara untuk mengantisipasi penarikan uang tunai melalui kantor cabang atau outlet, BNI juga meningkatkan persediaan uang tunai harian dari biasanya Rp 237 miliar per hari menjadi Rp 307 miliar per hari atau juga naik 30 persen," kata Direktur Operasi Bank BNI Suwoko Singoastro di Jakarta, Kamis (10/9).
Menurutnya puncak penarikan uang tunai Lebaran biasanya berlangsung H-7 dan H+7 atau selama 16 hari. "Secara keseluruhan kami siapkan uang tunai Lebaran Rp 11,6 triliun," kata Suwoko.
Selain menaikkan persediaan uang tunai, BNI juga mengintensifkan jaringan outlet dan elektronik untuk tetap memberikan layanan perbankan bagi masyarakat terutama saat libur panjang. "Pengawasan sistem operasi operasi, hardware, dan jaminan ketersediaan daya listrik terus ditingkatkan," kata Suwoko.
Saat ini, lanjutnya, level ATM BNI mencapai 98,52 persen dan terus ditingkatkan untuk memberikan layanan terbaik bagi nasabah. "Untuk menjaga operasional ATM terutama di masa liburan BNI juga mengoptimalkan 23 ATM regional centre di seluruh Indonesia mulai dari menjaga ketersediaan uang tunai, pengawasan sistem, dan pemeliharaan kualitas sarana serta kebersihannya," papar dia.
BNI juga menyediakan layanan elektronik lainnya untuk kemudahan nasabah yaitu phonebanking BNI PhonePlus, BNI SMS Banking, dan BNI internet Banking yang dapat dimanfaatkan tanpa keterbatasan waktu dan tempat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar